Jumat, 01 Juli 2016

NIKMATNYA PEDULI DAN BERBAGI (PEMENANG #RUANG_KUIS RAMADHAN)


NIKMATNYA PEDULI DAN BERBAGI
Oleh: Aleyanda


Kamis sore yang cerah mendadak kelabu, langit bagai mau runtuh begitu Imro mendapat kabar via handphone.

“Maaf! Saya sebagai ketua yayasan tidak mengizinkan kegiatan santunan dan berbuka puasa bersama anak yatim dan dhuafa!” seru Pak Setiawan kepada Imron dengan nada tinggi.


“Hari gini gak ada yang gratisan!” terangnya. Ia meminta uang tiga ratus ribuan agar dapat memakai sekolahnya. 


‘Astaghfirullah ...!’ gumam Imron. Sebagai ketua Penaggungjawab ia sedih. Imron dan teman-teman panitia sudah mempersiapkan acara ini dengan matang. undangannya sudah tersebar. Acara dan tempat sudah tak bisa dirubah lagi. Hanya sekolah ini yang letaknya strategis untuk kegitan tersebut.


'Barang siapa yang menolong agama Allah, niscaya Allah akan menolongnya.'


'Bismillah ... aku harus bisa! Saatnya menolong para anak yatim dan dhuafa,' semangat Imron. Ini hanya masalah komunikasi. Memang pada saat mengantar surat izin tempat kepada Pak Setiawan selaku Ketua Yayasan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Abrar di rumahnya, yang bersangkutan sedang pergi. Jadi suratnya dititipkan ke asisten rumah tangga. Harapan Imron semoga lancar. Namun ternyata ada penolakan.


Jumat pagi Imron bersama Hilman bersilaturahim menemui Pak Setiawan. Untuk membeberkan maksud dan tujuan acara yang mulia ini. Akhirnya kata setuju dari Pak Setiawan keluar juga. Namun dengan catatan panitia harus menjaga ketertiban dan kebersihan sekolah.Sedekah itu bisa berupa tenaga, waktu dan pikiran. Kerja cerdas, keras, ikhlas dan tuntas teman-teman remaja masjid se-Kelurahan Karet Tengsin membuahkan hasil. Semua berlomba mencari dermawan, sponsor dan sumbangan. 


Acara santunan dan berbuka puasa bersama 100 anak yatim dan dhuafa se-Kelurahan sukses digelar pada hari Sabtu di SDIT Al-Abrar. Diisi dengan kegiatan perlombaan cerdas cermat, baca hafalan Al-Quran, baca puisi serta ceramah oleh KH. Mustofa Idrus selaku tokoh masyarakat dan pengurus Yayasan.


Muka-muka ceria terlihat di wajah anak-anak yatim saat menikmati menu berbuka puasa yang menggoda selera. Senyum mereka bertambah lebar ketika menerima amplop dan paket sembako. 'Ramadhan penuh berkah.' Mata Imron berkaca-kaca saat mengusap kepala anak-anak yatim. 'Ya Allah terimalah amal dan ibadah kami semua.'


“Dik, doakan kakak serta para dermawan agar berkah rezekinya ya,” kata Imron sambil menyeka air mata dan memeluk anak yang hafidz Al-Quran.



***
Setelah salat Isya Imron tertidur. Di keheningan malam Imron menangis dalam tidurnya. Ia tak kuasa menerima hadiah berupa sarung emas dari Allah Swt. Sarung khusus digunakan dalam surga. 


'Ya Allah ... Barang siapa yang menolong anak yatim kelak ia di surga bersama Rasulullah Saw. Karena Rasulullah adalah Bapak anak yatim.' Air mata Imron membanjiri bantal. Imron teringat Pak Setiawan dan panitia agar mendapatkan mimpi yang sama. Imron lalu salat Qiyamul lail dan menghidupkan malam penuh berkah sampai sahur dan fajar menjelang.


‘Ya Allah ... Subhanallah ... wal hamdulillah ... wala ilaha ilallah ....' Imron membasahi lidah dengan dzikir dan membaca Al-Quran. Setiap habis ramadhan Imron rindu lagi ramadhan dan cemas kalau tak sampai umurnya di tahun depan. 


Cianjur, 25 Juni 2016



Biodata Penulis:ALE YANDA (pena) adalah penulis serabutan dan kambuhan. Alamat di Cipanas, Cianjur. Cerpen antalogi dan puisinya sudah bertebaran. Suka menulis dengan sistim ‘Tubruk’ ala Putu Wijaya. Ikuti event apa saja untuk melatih ketajaman pena dan pikiran. pokoknya tubruk. Salam Semangat! Faccebook: Ale Yanda. alamat Email: aleyanda777@gmail.com

0 komentar:

Posting Komentar