TERBITKAN BUKUMU DI PUSTAKA KATA

Writing is an exploration. You start from nothing and learn as you go.

TERBITKAN BUKUMU DI PUSTAKA KATA

Writing is an exploration. You start from nothing and learn as you go.

TERBITKAN BUKUMU DI PUSTAKA KATA

Writing is an exploration. You start from nothing and learn as you go.

TERBITKAN BUKUMU DI PUSTAKA KATA

Writing is an exploration. You start from nothing and learn as you go.

TERBITKAN BUKUMU DI PUSTAKA KATA

Writing is an exploration. You start from nothing and learn as you go.

Minggu, 29 Oktober 2017

Pujiku MenujuMu - Gus Luken Sunarto dan Gus Aan Purnomo



Puijku MenujuMu

viii + 82 hlm; 13 cm x 19 cm
Cetakan Pertama, Oktober 2017

@ Gus Luken Sunarto dan Gus Aan Purnomo

Penyunting           : Anggi Putri
Tata Letak             : Tim Pustaka Kata
Desain Sampul     : Tim Pustaka Kata


Diterbitkan oleh:
Pustaka Kata
Jl. Rambutan No.19 Mojoagung
Jombang- Jawa Timur



Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang  memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit

ISBN: 978-602-5468-17-9

Isi di luar tanggung jawab percetakan
All right reserved
-------------------------------------------------

Pengumpulan puisi ini sengaja ditulis sebagai wahana belajar anak-anak sekolah, di samping sebagai bentuk apresiasi dari para penikmat puisi yang akhir-akhir ini sudah mulai merapuh. Puisi-puisi religi ini memang kami susun khusus sebagai sarana pendekatan kita kepada Allah Swt. dalam menyukseskan pendidikan karakter bagi anak bangsa.
Tentu saja dalam mengumpulkan puisi ini, kami berdua banyak mengalami hambatan. Namun, berbagai hambatan yang ada bisa kami lewati berbekal niat dan kekuatan dari dalam diri yang selalu ”Ingat dan memuji pada-Nya”
Akhirnya semoga setetes karya kami bisa menjadikan alat rekreasi bagi jiwa-jiwa kita yang akan rapuh ditelan asyiknya zaman. Semoga bermanfaat. Amin.


Nganjuk, akhir 2017

Jumat, 20 Oktober 2017

Membuat Karakter Tokoh yang Kuat dalam Tulisan



TENTANG KARAKTER TOKOH

Tentunya karakter adalah fokus perhatian dalam sebuah cerita.Selain menciptakan karakter yang menonjol, penulis harus cerdas menimbulkan kesan yang mendalam dan masuk akal bagi pembaca.

Sebuah cerita yang terkemas dalam sebuah novel atau cerpen di bangun oleh sebuah konflik atau permasalahan.Konflik inilah yang menggiring satu peristiwa ke peristiwa lainnya sehingga membentuk satu alur cerita bersama tokoh tokoh di dalamnya
Bagaimana permasalahan bisa mendorong satu peristiwa ke peristiwa lainnya? Karena ada reaksi dari setiap tokoh yang terlibat.Bagaimana sang tokoh bereaksi terhadap permasalahan ini tergantung pada karakter yang di ciptakan penulisnya.
Kegagalan penulis dalam menciptakan karakter tokoh dalam menyelesaikan konflik dalam cerita,bisa membuat novel terasa kering.Itulah mengapa point karakter dalam sebuah cerita adalah fokus utama

KARAKTER DARI TOKOH NYATA

Tak sedikit penulis membentuk karakter dari tokoh tokoh nyata.Bisa dalam bentuk memoir atau kisah hidup yang sisi inspiratifnya di jadikan cerita.Bisa juga kisah nyata yang di angkat dalam bentuk novel.Tentunya alur cerita di bumbui namun tokoh tokoh di dalamnya nyata.

Karakter yang di ambil dari tokoh nyata bisa memudahkan dalam penulisan.Karena tak harus menciptakan karakter dari nol.Melainkan Sudah ada referensi dari awal untuk sifat, bentuk,tubuh,kebiasaan,unsur pelengkap sebuah karakter di novel.

Namun karakter ini boleh di kembangkan dengan mmeberikan sifat tambahan sesuai alur cerita.Cara yang mudah untuk memperkuat karakter dari tokoh nyata adalah LOOK & FEEL. Pelajarilah beberapa contoh hidup di dunia nyata.

MEMBENTUK KARAKTER YANG KUAT

Karakter yang kuat harus rounded,lengkap dan seperti manusia biasa.Punya keinginan,ambisi dan ketakutan,emosi,marah,sedih,riang dan lain lainnya seperti sifat manusia dalam dunia nyata.

Buatlah biografi tokoh mulai dari usia, jenis kelamin, arti dari sebuah nama yang dipilih penulis, keluarga, pendidikan, tujuan hidup, masalah dan rintangan, hal yang paling disukai dan segala hal yang terjadi dalam hidup sang tokoh.

Perdalam juga wawasan dari ilmu psikologi yang membahas tipe tipe kepribadian tiap tokoh,agar saat menghadapi konflik dalam cerita,sang tokoh bisa menyelesaikan masalahnya.Ini adalah bentuk reaksi tokoh yang akan membuat karakter kuat dan membentuk plot cerita yang juga hidup.

Nama tokok itu penting untuk menyesuaikan dengan sosok si tokoh.Setelah menentukan nama tokoh,gambarkan fisiknya.Lebih kuat lagi jika menggunakan model nyata.Bisa teman,misalnya.Jangan lupa tamnahkan juga cirri khas si tokoh yang unik.

Pemberian nama juga sangat efektif untuk memperkuat karakter.Jangan sampai hanya karena enak di dengar dan bagus di tulis tetapi tak member nilai tambah bagi pembangunan karakter tokoh.

Buatlah karakter yang memorable. Adalah penokohan yang bisa membuat pembaca percaya, bahwa tokoh itu ada. Semua yang ada dalam diri tokoh itu begitu terkesan untuk pembaca.

Menciptakan tokoh yang masuk akal. Meskipun cerpen atau novel hanyalah cerita rekaan, tetapi pembaca selalu memiliki referensi ke kehidupan nyata.

Menciptakan karakter lewat dialog. Bagaimana si tokoh berdialog, apa yang di bicarakan, gaya apa yang di lakukan, bagaimana intonasi setiap berbicara

Cintai tokohmu ! Mencintai tokoh butuh detil lengkap.Seperti fisik, kebiasaan, cara bicara juga pandangan hidup si tokoh. Jika penulis menyintai tokohnya, maka ia akan menjiwai.Pengalaman batin penulis akan terserap menjadi pengalaman batin pembaca.

Nah, berikut saya infokan beberapa tips yang pernah saya terapkan ketika saya membuat tokoh novel :
1. Lakukan observasi
      Membuat karakter berbeda di tiap tokoh dalam novel itu memerlukan observasi kecil-kecilan lho. Karna tokoh yang ada di dalam novel itu tidak hanya satu tokoh saja, ada beberapa tokoh yang harus dibuat untuk bisa menghidupkan cerita. Kadang kita suka terbentur sama karakter apa yang harus di sematkan bagi tokoh lainnya di dalam novel atau tokoh utama di novel tsb. Nah, obeservasi ini sangat membantu banget lho.

Kadang ada penulis yang langsung terjun ke suatu tempat untuk bisa mencari karakter tsb dan ada pula yg cukup melakukannya dengan memperhatikan tingkah laku orang sekitar kita. Bisa pacar, sodara, tetangga, sahabat dan lain-lain. Dari beberapa tsb bisa kita pinjam karakternya untuk di tempatkan pada tokoh novel kita. Secara karakter tiap orang beda-beda kan?!

Oia, media tv, film dan drama juga banyak membatu lho. Secara banyak karakter dari tiap tokoh berhamburan di sana, sehingga memudahkan kita untuk meminjam karakter mereka lho ;p

2. Sesuaikan karakter dengan isi cerita dan tokohnya.

     Karakter dari tiap orang dimuka bumi ini banyak banget. Kita nggak mungkin menempatkannya semua di tokoh kita. Sesuaikanlah dengan ide cerita dan tokohnya. Contoh : ingin membuat karakter penyanyi rock harus mengambil karakter penyanyi rock yang kita kenal,  bukan mengambil karakter penyanyi dangdut. Jomplang banget kan ntar jadinya.

3. Buat pembeda antara tokoh 1, 2, dan 3.

    Nah kadang ini yang sulit. Setelah mendapatkan karakter yang sesuai, kadang kita suka ketuker karakter antara tokoh 1 dengan tokoh 2 atau sebaliknya. Alangkah lebih baik membuat note kecil untuk pengingat karakter tiap tokoh di dalam novel. Sehingga karakter tiap tokoh tetap pada jalannnya.

Tips-tips tersebut cukup berhasil lho saya terapkan ketika menulis novel. Jadi saya mencoba membaginya dengan kalian. Semoga tips ini bisa membantu



Salam Keatif ^^

Asam Manis Cinta Berbalut Rindu - Siti Masruhturrahmah dan Riske Agustina Maulydia



Asam Manis Cinta Berbalut Rindu

xi +96 hlm; 13 cm x 19cm
Cetakan Pertama, Februari 2017

Penulis                                : Siti Masruhturrahmah dan Riske Agustina Maulydia
Penyunting                           : Anggi Putri
Penyelaras Aksara              : Nasta’in Achmad
Desain Sampul                     : Anggi Putri
Tata Letak                             : Tim Pustaka Kata


Diterbitkan oleh:

Pustaka Kata

Jl. Rambutan No.19 Mojoagung
Jombang- Jawa Timur



Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang  memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit


ISBN: 978-602-6325-29-7


Isi di luar tanggung jawab percetakan

All right reserved

---------------------------------------------
Napak Tilas Cinta Menuju Surga-Nya

Lika liku cinta sungguh istimewa. Manis pahit dalam bercinta memberikan pengalaman berharga. Terkadang aku dipertemukan dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan jodoh yang sempurna di mata. Bahkan pernah salah kaprah menyikapi cinta yang suci hanya karena terlalu sakit dengan pasangan sementara dengan ego yang sempurna. Tisu dan pena bersaksi akan kisah bersama tertulis rapi dalam balutan doa untuk orang yang sangat aku cinta. Berharap suatu saat kaulah nafas yang aku hirup. Bersama menuju surga-Nya.

Alangkah indah bisa mencintai dan dicintai pada sosok yang didamba. Karena sesungguhnya cinta yang murni hanyalah milik Tuhan  semata. Untaian puisi ini sebagai tanda pernah ada cinta antara sang kekasih. Dimana cinta malu-malu saat bertemu, dilema cinta bersama dan jauh, saling mengungkap rasa ketika rindu menggebu, hingga cinta suci menjelang nikah menuju sakinah mawaddah warahmah mengejar ridho-Nya. Kasih sayangmu yang menjadikan cinta bersatu menuju cinta yang abadi. Terbentuk rumah sederhana yang bahagia dengan orang tercinta. Seperti impian orang pada umumnya. Terima kasih cinta.

-----------------------------------------------------------
Pemesanan silakan hubungi akun Pustaka Kata

Kamis, 19 Oktober 2017

Mukjizat Al-Qur’an dalam Sidik Jari - Asyhad Abdillah Rosyid



Mukjizat Al-Qur’an dalam Sidik Jari

vi +171 hlm; 13 cm x 19 cm
Cetakan Pertama, Agustus 2017

Penulis                                : Asyhad Abdillah Rosyid
Penyunting                           : Anggi Putri
Desain Sampul                     : Anggi Putri
Tata Letak                             : Tim Pustaka Kata


Diterbitkan oleh:

   Pustaka Kata
Jl. Rambutan No.19 Mojoagung
Jombang- Jawa Timur



Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang  memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit


ISBN:  978-602-6325-92-1


Isi di luar tanggung jawab percetakan

All right reserved

--------------------------------------------------

Al-Qur'an adalah perkataan Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril yang bernilai pahala bagi pembacanya, yang sampai kepada kita secara mutawatir dan termaktub dalam mushaf. Mempercayainya adalah kewajiban, taat dan patuh terhadap hukum-hukum yang terdapat di dalamnya merupakan keharusan. Karena memang al-Qur'an adalah petunjuk kehidupan manusia yang berisi ajaran-ajaran, hukum-hukum, kisah-kisah dan ilmu-ilmu kehidupan sehingga al-Qur'an merupakan sumber ilmu.

Ayat-ayat dalam al-Qur'an terbagi ke dalam muhkam dan mutasha>bih. Ayat-ayat mutasha>bih adalah ayat-ayat yang memerlukan penjelasan lebih dari ayat, seperti ayat-ayat tentang kawniyah, kejadian manusia, asal-usul langit dan bumi dan lain-lain. Termasuk di dalamnya adalah ayat-ayat tentang ilmu pengetahuan, khususnya sidik jari.

Sidik jari dalam penelitian ilmuan, menunjukkan keistimewaannya dibanding lainnya. Penelitian akan sidik jari tersebut menunjukkan keselarasan al-Qur'an dengan ilmu pengetahuan modern. Dengan ditemukannya sidik jari beserta keistimewaannya, maka sepatutnya al-Qur'an mencatutnya dalam redaksi di dalamnya. Inilah kehebatan a-Qur'an yang tetap eksis dari era klasik hingga modern dan akan terus menunjukkan kemukjizatannya dalam masa-maa akan datang.

Maka, saatnya umat Islam kembali kepada al-Qur'an. menjadikannya tidak hanya bacaan tapi petunjuk untuk setiap masalah kehidupan, termasuk petunjuk dalam hal ilmu dan pengetahuan, menjadi solusi atas setiap permasalahan dan menjadi sumber rujukan untuk setiap penemuan-penemuan baru. 


-------
Pemesanan via email atau akun Facebook Pustaka Kata

Tragedi Kumbang Biru- Cerpen Pilihan Lomba Unit Penalaran STKIP PGRI JOMBANG



Tragedi Kumbang Biru


x +177 hlm; 14 cm x 21 cm
Cetakan Pertama, Agustus 2017


Penulis                                : M. Gigih Pebrianto, dkk
Penyunting                           : Anggi Putri
Desain Sampul                     : STKIP PGRI Jombang
Tata Letak                             : Tim Pustaka Kata



Diterbitkan oleh:

Pustaka Kata
Jl. Rambutan No.19 Mojoagung
Jombang- Jawa Timur


Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang  memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit


ISBN: 978-602-6325-93-8


Isi di luar tanggung jawab percetakan

All right reserved
------------------------------------------------------------------------

....
Cerpen berikutnya yang dianggap sesuai dengan tema adalah Buku Biru. Pergolakan cerpen Buku Biru sama dengan cerpen sebelumnya, yakni disebabkan ketidakmampuan menyikapi hadirnya berbagai aplikasi gadget. Cerpen Buku Biru mengisahkan tokoh yang meratapi kesalahannya akibat kesibukan masa kini. Kengenasan yang sangat ironis. Karena tokoh Ibu dihadapkan pergolakan bathin pada tokoh anaknya yang telah mati. Kengenesan ini muncul tiap kali ia membuka Buku Biru yang berisi catatan harian anaknya yang disuguhkan dalam bentuk potongan teks per-catatan. Berikut slide teks dalam cerpen Buku Biru:

11 Januari 2016.
Aku bingung. Mamaku selalu menangis tiap malam. Aku mendengan Papa berteriak-teriak tengah malam. Aku ingin keluar untuk melihat, tetapi aku takut.

20 Februari 2016.
Papa sudah dua minggu tidak pulang. Aku tidak tau. Tapi kata Mama, Papa sudah tidak lagi tinggal bersama kami. Mama bilang kalau mereka sudah bercerai. Aku ingin bertanya, bercerai itu apa? Kenapa Papa tidak boleh tinggal bersama kami? Tapi aku tidak berani menanyakan. Jadi aku diam saja.

27 Oktober 2017.
Mama orang sibuk. Setelah ditinggal Papa, Mama semakin sibuk aku semakin jarang dengannya. Aku tidak tau Mama pulangnya jam berapa. Pokok aku selalu sudah tidur sebelum Mama pulang…

18  Maret 2017.
Si Puti, kucing kesukaanku mati tenggelam di kolam renang. Aku menelpon Mama di kantor, menyuruhnya pulang. Tapi kata sekretaris Mama sibuk rapat dan tidak bisa diganggu.

17 Mei 2017.
Hari ini aku ulang tahun. Tahun kemarin Mama dan Papa tidak mengucapkan ulang tahun padaku. Aku harap tahun ini Mama mengingatnya. Kata Mama hari ini ia libur. Aku yakin, Mama pasti membuat kado kejuatan buatku. Aku sudah mendaftar kegiatan hari ini. Menonton televise, mengerjakan PR, bermain boneka, tidur siang sama Mama. Pasti akan sangat menyenangkan.

Dari catatan harian itulah seorang ibu tau kalau Dinda anaknya mati tersengat listrik saat menyolok cop kabel televisi. Sang ibu baru sadar kalau kesibukannya telah mencuri tanggungjawab terhadap anaknya. Kengenasan yang lebih tragis sebagai hukuman. Sebab hukuman penjara ada bates waktunya, tetapi dihukum kesalahan hingga merenggut nyawa anak merupakan kematian sebagai terdakwa sepanjang sisah hidupnya.

Selain dua cerpen di atas, tidak semua alur cerita disusun berkaitan dengan gadget. Ada beberapa cerpen yang menitikberatakan klimaks  pada pergolakan fisik. Kritik terhadap ketimpangan sosial. Bukan kritik individu. Namun alur cerita demikian setara realitas yang menimpa hilangnya penyair Widji Thukul, Udin wartawan Bernas, serta Marsinah aktivis buruh. Alur yang sering muncul di sinetron atau media maya. Alur yang datar karena penulisnya memakai bacaan yang sama, yakni sinetron dan internet. Kwalitas cerpen yang standar menjadi bahan banding dalam kajian sastra. Sebab jika kadar imajenial cerita lebih rendah, atau hanya setara dengan berita fakta maka nasib sastra terbukti yang dikatakan Arthur Danto ketika diwawancarai Irene Caesar tentang kondisi seni era modern ini-dalam hal ini seni sastra-dalam hal ini sastra jenis cerpen-‘akan mati’ dan tidak diminati pembaca jika tidak berjarak dengan realitas. Bagi Danto, yang disebut realitas harus tersusun berdasarkan imajinasi yang dekat dengan seni. Lalu muncul pernyataan hidup tanpa seni menjadi barbar. Atau apa yang disetujui Adonis bahwa sastra bukanlah realitas. Sastra adalah gambaran tentang realitas itu sendiri. Yang bisa kita lengkapkan bahwa sastra tidak sekedar gambaran tentang realitas, lebih dari itu sastra adalah gambaran yang membenahi realitas.

Membaca keseluruhan cerita yang terkumpul dalam Antologi Cerpen Tragedi Kumbang Biru ini membuka jendela kajian kita. Bahwa karya para mahasiswa ini bukan sekedar dilombakan dan berujung pada kalah atau menang. Melainkan analisa panjang seberapa cermat generasi Alpha di era millenia ini mampu menyelamatkan penghuni zamannya. Mampu berselancar di arus zaman agar tidak tenggelam. Mampu mengembalikan hilangnya entitas manusia ketika dua atau lebih bertemu tetapi saling tidak tertarik sebagai manusia. Manusia yang duduk bersama tapi masing-masing tertarik dengan benda (hp). Kebersamaan manusia yang seharusnya berkomunikasi langsung dalam realitas, tapi memilih bermain HP yang khayalan. Manusia yang kehilangan citra khususnya sebagai manusia dalam pandangan manusia lain. 
     
 

*) Sabrank Suparno. Menulis esai, puisi, cerpen, cerkak bahasa Jombangan. Peserta Temu Sastra Jawa Timur 2011. Penerima Tali Asih Gubernur dan Dinas Pariwisata Budaya Jawa Timur 2014. Mendapat undangan baca puisi di Taman Ismail Marzuki September 2015. Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jombang (Dekajo) 2017-2021.


-----------------------
Pemesanan via email Pustaka Kata